Sabtu pagi itu, 20 Oktober 2012. Sinar
mentari kembali memperlihatkan cahayanya. Pun dengan kedua santri pesantren luhur
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yakni Asngadil Fuad dan Mohammad Yunus yang
pada kesempatan tersebut akan melakukan prosesi wisuda sebagai tanda bahwa
mereka telah lulus dalam studinya. Seperti halnya kebiasaan yang telah berjalan
dari waktu ke waktu kami mengadakan arak-arakan hal itu sebagai wujud apresiasi
kita sebagai santri kepada mereka yang telah menyelesaikan studinya.
Arak-arakkan yang melibatkan
santriwan dan santriwati Pesantren Luhur tersebut di mulai dengan berkumpul di
depan pesantren. Guna menunggu teman-temen yang lain. Panitia pelaksana acara
tersebut yaitu dari OrKam BBC mempersiapkan alat-alat terbang serta
pernak-pernik yang dipakaikan ke wisudawan sebelum akhirnya berjalan menuju
Kampus Biru Brawijaya pada pukul 07.00 WIB. “Kami tadi malam telah
mempersiapkan pernak-pernik berupa topi dan kalung yang terbuat dari kertas.
Sederhana memang, namun semoga para wisudawan senang”. Tutur Faizin selaku
ketua panitia.
Jarak pesantren dengan kampus tidak
begitu jauh membuat arak-arakan dengan berjalan kaki tidak membutuhkan waktu
yang begitu lama, 15 menit kira-kira. Lantunan sholawat tak henti-hentinya ikut
mengiringi keberangkatan para wisudawan. Terasa spesial memang, karena selama perjalan banyak diperhatikan
oleh orang-orang yang juga tak lupa mereka ikut mengambil foto sebagai
dokumentasi. Serasa jadi artis sehari.
Keberangkatan agak sedikit
terlambat memang, sehingga sesampainya di Samanta Krida UB tempat presepsi
wisuda dilaksanakan kedua wisudawan luhur langsung ditarik kedalam ruangan
pelaksanaan wisuda. Sehingga tidak ada waktu untuk foto bersama-sama. Tapi
tidak menjadi masalah, yang terpenting adalah acara arak-arakannya berjalan
lancar dan sukses. Alhamdulillah,
Hal yang paling dinanti-nantikan
oleh para mahasiswa adalah kelulusan dan acara wisuda, begitu juga dengan 2
wisudawan santri pesantren luhur. Dimana seluruh beban selama masa kuliah telah
usai, plus orang tua pun ikut hadir menyaksikan acara presepsi pemberian
ijazah. Sungguh hati senang rasanya.
Namun dibalik itu semua, banyak
tugas dan tanggung jawab besar yang menanti dibelakang. Jadi, harus siap
seluruhnya mulai dari fisik dan psikis. Ini sesuai dengan yang diajarkan Sang
Pengasuh Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang Prof. Dr. KH. Achmad Mudlor, SH.
sebuah istilah sederhana namun dalam maknanya yakni “The Beginning of The
End”. Maksutnya adalah sebuah permulaan dari sebuah akhiran, berakhir
dari status mahasiswa S-1 namun berpindah menjadi status lainnya, bisa S-2,
pekerja, maupun lainnya. (Slc/Ihs)
Ini ceritaku, mana ceritamu??? Salam berkarya Sanfizer`s!!!
Klik untuk melihat code!
Untuk memasukkan emoticon setidaknya ada satu spasi sebelum kode emoticon.